Hiu

Tinjauan Lengkap dan Status Konservasi

Hiu adalah jenis ikan predator bertulang rawan yang berasal dari subkelas Elasmobranchii. Hiu sudah ada sejak lebih dari 400 juta tahun yang lalu, jauh sebelum dinosaurus muncul di Bumi. Meskipun ada lebih dari 500 spesies hiu yang berbeda, mereka semua memiliki ciri-ciri fisik yang mirip, termasuk lima hingga tujuh celah insang dan sirip yang khas.


Klasifikasi Ilmiah

  • Kerajaan: Animalia
  • Filum: Chordata
  • Kelas: Chondrichthyes
  • Ordo: Heterodontiformes, Carcharhiniformes, Lamniformes, Hexanchiformes, Orectolobiformes, Pristiophoriformes, Squaliformes, Squatiniformes

Hiu

Daftar Spesies Hiu

Hiu terdiri dari sekitar 500 spesies yang dikelompokkan dalam 12 ordo, dengan empat ordo yang kini sudah punah. Berikut adalah beberapa spesies hiu yang paling umum ditemukan:

  • Hiu Malaikat
  • Hiu Gergaji Bahama
  • Hiu Matahari
  • Hiu Mata Besar Enam Sirip
  • Hiu Karang Dengan Ujung Hitam
  • Hiu Ujung Hitam
  • Hiu Biru
  • Hiu Karpet Biru Abu-abu
  • Hiu Hidung Tumpul Enam Sirip
  • Hiu Kepala Topi
  • Hiu Hidung Lebar Tujuh Sirip
  • Hiu Perunggu
  • Hiu Gergaji Jepang
  • Hiu Wobbegong Jepang
  • Hiu Gulper Sisik Daun
  • Hiu Lemon
  • Hiu Macan
  • Hiu Mako
  • Hiu Mulut Besar
  • Hiu Perawat
  • Hiu Tidur Pasifik
  • Hiu Porbeagle
  • Hiu Port Jackson
  • Hiu Anjing Portugis
  • Hiu Anjing Berduri
  • Hiu Sayap Kasar
  • Hiu Salmon
  • Hiu Harimau Pasir
  • Hiu Kepala Martil Berlekuk
  • Hiu Ujung Perak
  • Hiu Anjing Berduri
  • Hiu Thresher
  • Hiu Harimau
  • Hiu Paus
  • Hiu Karang Ujung Putih
  • Hiu Wobbegong
  • Hiu Kepala Banteng Garis Zebra
  • Hiu Zebra

Ciri Fisik dan Bentuk

  • Ukuran: Hiu bervariasi dalam ukuran, mulai dari Hiu Dwarf Lantern yang panjangnya hanya 17 cm (6,7 inci) hingga Hiu Paus yang dapat tumbuh lebih dari 12 meter (40 kaki).
  • Berat: Berat hiu bisa berkisar antara 14–28 gram (0,5–1 ons) hingga 41.887–47.399 pound (19–21,5 ton).
  • Warna: Tubuh hiu biasanya berwarna abu-abu, cokelat, putih atau krem, dengan perut lebih terang dan kadang-kadang dengan garis atau bercak.
  • Mata: Mata hiu terletak di sisi kepala dan dilengkapi dengan dua kelopak yang tidak sepenuhnya menutup karena air laut membantu menjaga kebersihan matanya.
  • Insang: Hiu memiliki 5-7 celah insang di bagian belakang kepala mereka.
  • Gigi: Gigi hiu terhubung dengan gusi dan tidak tetap di rahang, ini memungkinkan mereka untuk terus menggantinya sepanjang hidup mereka.
  • Sirip: Hiu memiliki delapan sirip, yang terbuat dari protein fleksibel yang disebut ceratotrichia.
  • Ekor: Ekor hiu memiliki bentuk heterocercal, artinya bagian atas ekor lebih panjang daripada bagian bawah.

Distribusi

Hiu dapat ditemukan di hampir semua lautan dan samudra di dunia, kecuali perairan di sekitar Kutub Selatan. Mereka biasanya ditemukan di perairan teritorial yang lebih hangat, termasuk pantai-pantai Amerika Utara dan Selatan, Afrika, Eropa, Asia, dan Australia. Spesies hiu yang lebih banyak ditemukan di daerah terumbu karang seperti Triangul Laut, Teluk California, dan Gallepagos di Samudra Pasifik.


Habitat

Sebagian besar spesies hiu hidup di lautan, namun beberapa spesies seperti Hiu Sungai dan Hiu Banteng dapat hidup di perairan tawar. Kebanyakan hiu hidup di kedalaman antara 2.000 meter (7.000 kaki), namun beberapa spesies dapat ditemukan lebih dalam lagi. Hiunya tidak pernah ditemukan lebih dalam dari 3.000 meter (10.000 kaki), meskipun beberapa seperti Hiu Dogfish Portugis dapat ditemukan pada kedalaman 3.700 meter (12.100 kaki).


Umur

Umur hiu bervariasi tergantung pada spesiesnya. Beberapa spesies seperti Hiu Macan dapat hidup sekitar 20-30 tahun, sementara Hiu Greenland dan Hiu Paus dapat hidup hingga lebih dari 100 tahun. Hiu Greenland memiliki umur yang sangat panjang dan bisa mencapai 300 hingga 500 tahun, menjadikannya salah satu hewan dengan umur terpanjang di Bumi.


Pola Makan

Hiu adalah pemangsa puncak dalam ekosistem laut. Mereka mengonsumsi berbagai jenis makanan termasuk moluska, krustasea, ikan, dan bahkan mamalia laut seperti paus dan anjing laut. Beberapa hiu besar juga makan ikan besar seperti tuna, mackerel, dan bahkan hiu kecil lainnya. Ada juga hiu yang sangat selektif dalam makanannya, misalnya Hiu Macan yang lebih suka makan penyu, atau Hiu Kepala Palu yang lebih suka makan ikan pari.


Perilaku

Hiu umumnya lebih aktif pada pagi, sore, dan malam hari, ketika mereka lebih suka berburu mangsa. Kebanyakan hiu adalah hewan soliter, meskipun mereka dapat berkumpul selama musim kawin atau saat mencari makanan di suatu area tertentu. Beberapa spesies, seperti Hiu Kepala Palu, lebih sosial dan hidup dalam kelompok besar. Untuk berburu, hiu membutuhkan banyak energi, dan oleh karena itu mereka biasanya tidak makan setiap hari, melainkan hanya beberapa kali seminggu. Beberapa spesies hiu bahkan bisa melakukan perjalanan ribuan mil untuk mencari makanan.


Adaptasi

  • Naik Turun: Berbeda dengan ikan bertulang, hiu memiliki hati besar yang penuh dengan minyak yang mengandung senyawa bernama squalene yang membantunya tetap mengapung dengan mudah.
  • Gigi: Gigi hiu terus digantikan sepanjang hidup mereka. Gigi baru tumbuh dari gusi dan siap digunakan menggantikan gigi yang rusak atau hilang.
  • Lubang Hidung: Hiu memiliki dua lubang hidung yang sangat sensitif terhadap bau. Beberapa hiu, seperti Hiu Goblin, bahkan dapat mencium darah dari jarak beberapa ratus meter.
  • Mata: Mata hiu dilengkapi dengan lapisan reflektif yang disebut tapetum lucidum yang membantu mereka melihat lebih baik di perairan gelap atau pada kedalaman yang dalam.
  • Kelenturan: Hiu memiliki kartilago fleksibel yang membantu mereka menyerap pukulan keras saat berburu atau bertahan dari predator.

Reproduksi dan Perkawinan

Reproduksi hiu sangat bervariasi antar spesies. Sebagai contoh, Hiu Macan dapat bereproduksi setiap tiga tahun sekali, sementara beberapa spesies lebih sering melahirkan sepanjang tahun. Betina mengeluarkan feromon yang menarik perhatian jantan, dan jantan kemudian mengawininya dengan menyisipkan claspers (sejenis alat reproduksi) ke dalam saluran reproduksi betina. Sebagian besar hiu adalah vivipar, yang berarti telur mereka berkembang di dalam tubuh betina. Namun, beberapa spesies seperti Hiu Kepala Palu dan Hiu Bambu bertelur di luar tubuh betina.


Anak Hiu

Anak hiu lahir dalam bentuk miniatur dari orang tuanya, dan tidak ada perawatan lebih lanjut dari orang tua mereka. Begitu mereka lahir, mereka langsung harus belajar bertahan hidup di lingkungan laut.


Konservasi

Hiu sering kali terancam oleh penangkapan ikan yang berlebihan, terutama untuk siripnya yang dijadikan bahan makanan mahal. Hingga tahun 2009, sekitar 64 spesies hiu telah masuk dalam daftar spesies terancam oleh IUCN. Beberapa negara seperti Bahama, Maladewa, dan beberapa negara bagian AS telah memberlakukan larangan menangkap hiu, sementara beberapa wilayah seperti Kepulauan Cook, Palau, dan Polinesia Prancis memiliki zona perlindungan hiu.


FAQ Tentang Hiu

  1. Berapa banyak gigi yang dimiliki oleh hiu?
    Jumlah gigi hiu tergantung pada spesiesnya, namun Hiu Putih Besar memiliki sekitar 50 gigi.
  2. Apa yang disebut anak hiu?
    Anak hiu disebut sebagai “pup”.
  3. Siapa predator alami bagi hiu?
    Orca (paus pembunuh) adalah predator alami bagi beberapa spesies hiu.
  4. Apa nama kelompok hiu?
    Kelompok hiu disebut sebagai ‘gam’, ‘school’, ‘shiver’, atau ‘herd’.
  5. Berapa banyak spesies hiu yang ada di dunia?
    Ada lebih dari 400 spesies hiu yang diketahui di dunia.
  6. Apakah hiu memiliki tulang belakang?
    Ya, hiu memiliki tulang belakang yang terbuat dari kartilago.
  7. Apakah hiu tidur?
    Beberapa spesies hiu tidak tidur seperti ikan lainnya, mereka harus terus bergerak agar dapat bernapas.
  8. Apakah hiu bisa melihat warna?
    Beberapa spesies, seperti Hiu Macan, tidak dapat melihat warna dengan baik.

Fakta Menarik

  • Kecepatan: Hiu Mako adalah hiu tercepat, dapat berenang dengan kecepatan hingga 50 km/jam (31 mph).
  • Electroreception: Hiu memiliki ampul Lorenzini yang dapat mendeteksi medan listrik yang dihasilkan oleh otot dan detak jantung mangsanya.

Keywords

hiu, spesies hiu, tubuh hiu, pola makan hiu, umur hiu, perilaku hiu, reproduksi hiu, adaptasi hiu, konservasi hiu, predator laut, predator puncak, hiu anak, hiu gigi, hiu habitat, hiu migrasi, spesies terancam, laut dalam, perjalanan hiu

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top