Salamander Timur

Salamander Timur (Notophthalmus viridescens), yang dikenal juga sebagai salamander berbintik merah, adalah amfibi menakjubkan yang berasal dari daerah basah di Amerika Utara. Hewan ini memiliki siklus hidup yang kompleks, berganti antara fase darat dan air, serta memiliki warna khas di setiap tahap kehidupannya. Sebagai hewan peliharaan, salamander timur sangat populer berkat kemampuan adaptasi dan tampilannya yang mencolok.

Salamander Timur melalui tiga tahap kehidupan: larva, eft (fase remaja), dan dewasa.

  • Ukuran: Salamander dewasa dapat mencapai panjang 4 hingga 5 inci (10,2 hingga 12,7 cm), sementara eft memiliki panjang 1,5 hingga 3,5 inci (3,8 hingga 9 cm).
  • Warna:
  • Larva memiliki warna kecokelatan kehijauan.
  • Eft berwarna oranye cerah dengan bintik merah yang dikelilingi lingkaran hitam.
  • Salamander dewasa berubah menjadi kehijauan dengan bintik hitam.
  • Ekor: Salamander dewasa memiliki ekor pipih yang cocok untuk kehidupan air, sedangkan eft memiliki ekor bulat.

Distribusi

Salamander Timur ditemukan di wilayah timur Amerika Utara, dari Nova Scotia dan Ontario di Kanada hingga Texas di Amerika Serikat.

Habitat

Amfibi ini hidup di hutan basah, rawa-rawa, dataran banjir, lahan gambut, dan kolam yang dipenuhi tumbuhan. Salamander dewasa lebih suka wilayah dengan vegetasi yang melimpah tetapi populasi ikan rendah, sedangkan eft biasanya tinggal di hutan sekitar.

Perilaku

Salamander Timur menunjukkan beberapa perilaku unik:

  • Mereka menghasilkan racun kulit sebagai mekanisme pertahanan.
  • Eft merah sangat beracun, mengusir predator dengan warnanya yang mencolok.
  • Pada tahap eft, mereka bermigrasi melintasi kolam hingga menemukan satu kolam untuk tumbuh menjadi dewasa.
  • Proses kawin melibatkan tarian rumit, di mana salamander jantan menggoyangkan ekornya untuk menarik betina.

Hibernasi

Salamander Timur di wilayah utara tetap aktif selama musim dingin, sedangkan yang lain berhibernasi di bawah batu atau kayu selama bulan-bulan dingin.

Makanan

  • Dewasa: Memakan krustasea, serangga air, telur katak, dan cacing.
  • Eft: Memakan siput, cacing, dan serangga kecil.

Predator

Ikan karnivora dan omnivora, burung, mamalia, dan amfibi lain memangsa salamander timur. Penghancuran habitat juga menjadi ancaman signifikan.

Adaptasi

  • Warna kulit yang mencolok menandakan racun pada predator.
  • Sirip ekor berkembang selama tahap dewasa untuk meningkatkan efisiensi berenang.
  • Kelenjar racun di kulit memberikan perlindungan dari predator kecil.

Reproduksi

Salamander Timur mencapai kematangan seksual pada usia tiga tahun. Proses kawin berlangsung dari akhir musim dingin hingga awal musim semi, di mana betina bertelur antara 200 hingga 400 butir di vegetasi air. Hanya 2% telur yang berhasil menjadi dewasa.

Siklus Hidup

Siklus hidup terdiri dari tiga tahap:

  1. Larva: Menetas dari telur setelah 1 hingga 2 bulan, dengan panjang sekitar 0,5 inci (1,27 cm).
  2. Eft: Berpindah ke daratan dan hidup hingga empat tahun.
  3. Dewasa: Kembali ke air untuk menyelesaikan siklus hidupnya.

Umur

Salamander Timur dapat hidup hingga 15 tahun di alam liar.

Subspesies

Empat subspesies Salamander Timur yang diakui adalah:

  1. Salamander berbintik merah
  2. Salamander bergaris patah
  3. Salamander tengah
  4. Salamander semenanjung

Sebagai Hewan Peliharaan

Salamander Timur menjadi hewan peliharaan yang baik dengan perawatan yang tepat.

  • Kandang: Sediakan akuarium 10 galon (38 liter) untuk tiga salamander, dengan keseimbangan air dan darat. Hindari paparan sinar matahari langsung.
  • Makanan:
  • Eft: Beri makan jangkrik kecil, lalat tanpa sayap, dan cacing kecil.
  • Dewasa: Beri makan udang kecil, bloodworm, dan ikan kecil seperti guppy.
  • Pemeliharaan: Bersihkan akuarium secara rutin dan tutup rapat agar salamander tidak kabur.

Status Konservasi

Salamander Timur terdaftar sebagai Least Concern oleh IUCN karena kelimpahannya di Kanada tenggara dan Amerika Serikat bagian timur.

Fakta Menarik

  • Salamander Timur menggunakan bahan feromagnetik dalam tubuhnya untuk navigasi.
  • Saat kawin, mereka melakukan “tarian” di mana jantan memegang betina dengan kaki belakangnya.
  • Meskipun namanya Timur, tidak ada “Salamander Barat” sebagai padanannya.
  • Anak-anak menyukai gerakan mencolok mereka di dalam air.

[toggle title=”Resources” state=”close”]https://nhpbs.org/wild/easternnewt.asp https://nationalzoo.si.edu/animals/eastern-newt https://www.wildlife.state.nh.us/wildlife/profiles/red-spotted-newt.html http://www.nhptv.org/wild/easternnewt.asp http://www.teachervision.fen.com/reptiles/resource/8695.html[/toggle]

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top