Kalajengking, anggota kelas arachnida, adalah arthropoda yang khas dengan delapan kaki, cakar besar, dan ekor yang sempit dan melengkung yang diakhiri dengan sengatan beracun. Sengatan ini berfungsi untuk berburu mangsa dan pertahanan diri, membuat kalajengking menjadi penyintas yang tangguh di berbagai lingkungan.
Klasifikasi Ilmiah
- Kerajaan: Animalia
- Filum: Arthropoda
- Kelas: Arachnida
- Ordo: Scorpiones
Kalajengking telah berevolusi selama lebih dari 435 juta tahun, yang menghasilkan 22 keluarga yang kita kenal saat ini. Penampilannya yang unik telah menjadikannya simbol populer dalam seni, cerita rakyat, dan motif budaya di seluruh dunia.

Spesies Kalajengking Umum
Dengan lebih dari 1.500 spesies yang teridentifikasi (dan mungkin lebih dari 2.000 secara global), kalajengking hadir dalam berbagai bentuk, termasuk:
- Kalajengking Kaisar
- Kalajengking Cakar Merah
- Kalajengking Merah India
- Kalajengking Biru
- Kalajengking Kulit Kayu Arizona
- Kalajengking Hutan Raksasa
- Kalajengking Cambuk Tanpa Ekor
- Kalajengking Ekor Gemuk
- Kalajengking Deathstalker
- Kalajengking Batu Datar
- Kalajengking Bergaris Tiga
- Kalajengking Berbulu Arizona
- Kalajengking Kayu Berbelang Ekor
- Kalajengking Tanah Kuning
- Kalajengking Berbulu Gurun Besar
Jumlah total spesies yang disebutkan: 15
Karakteristik Fisik
- Ukuran: Kalajengking memiliki panjang mulai dari 6,5 mm hingga 21 cm (0,25 hingga 8,2 inci). Microtityus fundorai dari Karibia adalah salah satu spesies terkecil, sedangkan kalajengking batu datar adalah yang terbesar dengan panjang mencapai 8,2 inci.
- Berat: Kalajengking memiliki berat antara 0,5 hingga 5 gram (0,02 hingga 0,2 ons), dengan kalajengking kaisar sebagai yang terberat, mencapai 60 gram (2 ons).
- Sengatan: Pada ujung perut mereka, kalajengking memiliki sengatan seperti jarum yang mengandung kelenjar racun. Meskipun bukan “ekor” sejati, ini sangat penting untuk predasi dan pertahanan.
- Struktur Tubuh dan Warna: Kalajengking memiliki delapan kaki dan dua bagian utama tubuh: sefalotoraks dan perut. Bagian sefalotoraks memiliki beberapa mata dan dilindungi oleh karapas. Mayoritas kalajengking berwarna kuning atau hitam, dengan beberapa berwarna merah atau coklat.
Habitat dan Distribusi
Kalajengking ditemukan di setiap benua kecuali Antartika, terutama di gurun tetapi juga dapat ditemukan di hutan, padang rumput, dan bahkan gua. Mereka menghindari iklim ekstrem seperti tundra atau puncak gunung tinggi, meskipun mereka dapat ditemukan di berbagai ketinggian.
Umur dan Makanan
Kalajengking biasanya hidup 2-6 tahun di alam liar. Mereka karnivora, terutama memakan serangga seperti kumbang, jangkrik, dan belalang. Kadang-kadang, mereka juga memangsa laba-laba, kutu kayu, dan vertebrata kecil seperti kadal dan mamalia kecil.
Perilaku dan Sifat Sosial
Sebagian besar kalajengking adalah nokturnal dan bersembunyi di gua atau di bawah batu saat siang hari. Mereka hidup soliter, hanya berinteraksi untuk kawin atau ketika induk merawat anak-anaknya. Kalajengking dikenal memiliki kecenderungan kanibalistik, sering menghindari kontak dengan satu sama lain untuk mencegah menjadi mangsa.
Ketika terancam, kalajengking menggunakan cakar mereka untuk mempertahankan diri. Predator utama mereka meliputi arthropoda lain (seperti semut dan kelabang), burung, reptil, dan mamalia kecil seperti meerkat yang kebal terhadap racun kalajengking.
Adaptasi
Kalajengking sangat tahan terhadap kondisi keras, dengan kerangka luar yang melindungi mereka dari suhu ekstrem. Metabolisme mereka yang rendah memungkinkan mereka bertahan hidup dengan makanan dan air minimal, yang membuat mereka bisa bertahan hingga 12 hari tanpa makan atau minum. Cakar tajam mereka digunakan untuk menggali lubang, menangkap mangsa, dan bahkan melindungi diri.
Berkat struktur berbulu seperti rambut pada kaki mereka, mereka dapat mendeteksi getaran di sekitar, yang membantu mereka menghindari predator atau menangkap mangsa.
Reproduksi dan Siklus Hidup
Kalajengking bereproduksi secara seksual, dengan betina yang melepaskan feromon untuk menarik jantan. Tarian “pacaran” adalah perilaku unik, melibatkan getaran yang menunjukkan kesiapan untuk kawin. Masa kehamilan dapat bervariasi, berkisar dari 3 hingga 18 bulan. Secara unik di antara arachnida, kalajengking melahirkan anak-anak hidup, dengan jumlah anak dari 3 hingga lebih dari 100.
Anak kalajengking pertama kali menumpang di punggung induknya untuk keamanan, menjadi mandiri begitu kerangka luar mereka mengeras. Kalajengking mencapai kematangan dalam 6 hingga 83 bulan, tergantung pada spesies.
Status Konservasi
Tidak ada spesies kalajengking yang saat ini tercantum sebagai terancam punah menurut IUCN.
Pertanyaan Umum Tentang Kalajengking
- Apakah kalajengking mematikan?
Meskipun sengatannya menyakitkan, hanya sekitar 30 dari 1.500 spesies yang memiliki racun yang cukup kuat untuk menyebabkan kematian. - Apakah kalajengking beracun atau berbisa?
Kalajengking berbisa; mereka menyuntikkan racun melalui sengatan mereka, sedangkan mereka beracun jika dikonsumsi. - Apakah kalajengking bisa berenang?
Meskipun bukan perenang alami, mereka dapat bertahan hidup di bawah air selama hingga 48 jam. - Mengapa kalajengking bersinar di bawah sinar UV?
Kerangka luar mereka mengandung lapisan yang disebut “lapisan hialin,” yang berfluoresensi di bawah sinar ultraviolet. - Apakah kalajengking dapat memanjat dinding?
Ya, cakar dan struktur kaki khusus mereka membuat mereka pemanjat yang efektif. - Apakah kalajengking hibernasi?
Mereka melakukannya, sering berpindah ke area yang lebih hangat selama bulan-bulan yang lebih dingin. - Apakah kalajengking menggigit?
Tidak, mereka menyengat daripada menggigit. - Apakah kalajengking membuat suara?
Mereka mengeluarkan suara mendesis sebagai mekanisme pertahanan saat terancam. - Seberapa cepat kalajengking?
Kalajengking dapat mencapai kecepatan hingga 12 mph. - Apakah kalajengking mati setelah menyengat?
Tidak, sengatan mereka tidak tertinggal dan dapat tumbuh kembali jika rusak.
Fakta Menarik Tentang Kalajengking
Kalajengking telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam budaya manusia, berfungsi sebagai simbol dalam seni, tato, dan logo. Beberapa budaya bahkan mengkonsumsi kalajengking sebagai makanan istimewa, dan racun kalajengking sedang diteliti untuk penggunaan medis. Selain itu, salah satu dari 12 tanda zodiak, Scorpio, terinspirasi dari kalajengking.