Otter

Otter adalah mamalia unik dari keluarga Mustelidae yang sangat beradaptasi dengan kehidupan di air dan menghabiskan sebagian besar waktunya di atau sekitar air. Anggota lain dari keluarga ini termasuk hewan seperti musang, wolverin, dan bajing. Otter adalah pemakan daging yang diet utamanya terdiri dari ikan dan invertebrata.

Klasifikasi Ilmiah

  • Kerajaan: Animalia
  • Filum: Chordata
  • Kelas: Mammalia
  • Ordo: Carnivora

Otter sering terlihat merawat diri mereka sendiri untuk menjaga kebersihan bulunya, yang sangat penting untuk insulasi dan daya apung. Sayangnya, polusi, terutama tumpahan minyak, menjadi ancaman besar bagi otter karena merusak fungsi bulu mereka.

Otter

Jenis-Jenis Otter yang Umum

Ada 13 spesies otter yang diakui di seluruh dunia, termasuk:

  • Otter Laut
  • Otter Eurasia
  • Otter Raksasa
  • Otter Berleher Bercak
  • Otter Berlapis Halus
  • Otter Berhidung Berambut
  • Otter Sungai Amerika Utara
  • Otter Sungai Selatan
  • Otter Sungai Neotropikal
  • Otter Lautan
  • Otter Afika Tanpa Cakar
  • Otter Asia Kecil-Berparuh Cakar
  • Otter Kongo Tanpa Cakar

Karakteristik Fisik

  • Ukuran: Panjang bervariasi antara 0,6 hingga 1,8 meter.
  • Berat: Antara 1 hingga 45 kilogram.

Otter Asia kecil-cakar adalah spesies terkecil, sementara otter laut adalah yang paling berat. Otter umumnya memiliki tubuh panjang, ramping dengan kaki berselaput dan cakar yang kuat, sangat cocok untuk berenang. Bulu mereka terdiri dari lapisan bawah yang tebal untuk insulasi dan lapisan luar yang melindungi mereka.

Distribusi dan Habitat

Otter dapat ditemukan di hampir semua benua kecuali Australia dan Antartika, hidup di berbagai lingkungan perairan, termasuk garis pantai, sungai, danau, dan rawa-rawa.

Umur

Otter hidup sekitar 10 hingga 16 tahun di alam liar, meskipun mereka bisa hidup hingga 20 tahun dalam penangkaran.

Diet

Sebagai pemakan daging, otter bergantung pada mangsa akuatik. Otter laut dan otter lautan memakan kerang, remis, dan bulu babi, sementara otter air tawar memakan ikan, burung, katak, dan mamalia kecil.

Perilaku

Otter menunjukkan berbagai perilaku sosial, dari otter sungai yang soliter hingga otter raksasa yang berkelompok. Mereka sangat suka bermain, dengan aktivitas seperti berkelahi dan meluncur ke dalam air. Otter laut dan otter raksasa aktif di siang hari, sementara spesies lain bisa diurnal atau nokturnal. Otter dikenal memegang tangan saat tidur untuk mencegah mereka hanyut, perilaku yang paling umum di kalangan otter laut.

Otter berburu secara aktif dan menunjukkan rasa ingin tahu terhadap objek baru. Beberapa spesies bahkan menggunakan batu untuk memecahkan kerang. Saat berada di bawah air, otter bisa membuat gelembung untuk “mencium” bau, membantu mereka mendeteksi mangsa.

Predator

Otter dewasa memiliki sedikit predator alami, meskipun otter muda atau yang lemah mungkin menjadi mangsa serigala, burung pemangsa besar, dan reptil. Di Alaska, otter laut kadang-kadang diburu oleh paus pembunuh.

Adaptasi

Bulu otter yang tebal memberikan insulasi dan daya apung, sementara kaki berselaput dan ekor berotot membuat mereka perenang yang tangguh. Mereka bisa menutup lubang hidung dan telinga saat berada di bawah air, dan kapasitas paru-paru mereka yang tinggi memungkinkan mereka untuk menyelam dalam waktu lama. Otter memiliki tingkat metabolisme yang tinggi untuk tetap hangat, terutama di perairan dingin, yang membuat mereka perlu makan sering.

Reproduksi

Otter memiliki proses kawin yang unik, dengan perilaku bermain sebelum kawin di air. Masa kehamilan berlangsung 2 hingga 5 bulan, dan induk melahirkan 1 hingga 5 anak, sering kali di dalam gua atau, dalam hal otter laut, di dalam air. Anak otter tinggal bersama induknya selama setahun untuk mempelajari keterampilan bertahan hidup yang penting.

Konservasi

Sebagian besar spesies otter menghadapi ancaman dari kehilangan habitat, perburuan, dan polusi. Undang-undang konservasi, termasuk Undang-Undang Spesies Terancam Punah (1973), Undang-Undang Perlindungan Mamalia Laut (1972), dan perjanjian internasional, membantu melindungi otter dari bahaya ini.

Pertanyaan Umum

  1. Apakah otter berbahaya? Meskipun biasanya tidak agresif, otter dapat menggigit jika terancam.
  2. Apa nama kelompok otter? Sebuah rakit.
  3. Apakah otter hibernasi? Tidak, mereka tetap aktif sepanjang tahun.
  4. Apakah otter pintar? Ya, mereka menunjukkan rasa ingin tahu, kemampuan memecahkan masalah, dan penggunaan alat.

Fakta Menarik

Otter memiliki tempat yang menonjol dalam cerita rakyat dan budaya di seluruh dunia. Dalam cerita rakyat Jepang, mereka digambarkan sebagai makhluk yang bisa berubah bentuk. Di Bangladesh, nelayan telah lama menggunakan otter terlatih untuk membantu menggiring ikan ke dalam jaring. Otter juga baru-baru ini mendapatkan perhatian melalui perangko yang diterbitkan oleh Layanan Pos AS pada tahun 2021.


Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top